Total Tayangan Halaman

Jumat, 15 Oktober 2010

Keperjakaanku Direngut Oleh Tante Girang

Namaku budi, aku adalah mahasiswa disuatu perguruan tinggi swasta. soal sex sudah pasti aku tahu dengan baik, tetapi jangankan melakukan hubungan sex, sekedar pacar atau pasangan pun aku tak punya. aku terbiasa naik kereta dari kampung halaman menuju kampus. nah pada suatu hari saat aku sedang berada di kereta dan hendak berangkat ke kampus, tiba-tiba ada perempuan yang menabrakku. perempuan itu berusia sekitar 30 tahun, aku meminta maaf atas ketidak tahuanku itu kemudian akupun berkenalan dengan perempuan itu dan kukenal namanya dengan sebutan tante Lena.

Dalam pertemuan yang singkat itu kami berbincang-bincang dan tante lena menawariku untuk mengajar les privat anaknya dirumah yang baru saja naik kelas 1 SD. karena aku juga sedang butuh uang peluang tersebut tidak aku sia-siakan. akhirnya kami pun saling bertukar no.hp supaya lebih mudah dalam berkomunikasi. 1 minggu kemudian tante lena menghubungiku dan memintaku datang untuk memberikan les pada anaknya yang bernama Lia. dan semuanya berjalan lancar tanpa ada suatu halangan apapun.

Namun pada suatu hari, ketika aku hendak memberikan les pada Lia (anak tante Lena) tiba-tiba aku mendengar Tante Lena sedang menangis dan terlihat sangat sedih. setelah aku ketahui ternyata Lia diambil paksa oleh ayahnya yang sudah bercerai dengan Tante Lena 3 tahun silam, karena aku kasihan pada tante Lena maka aku berusaha menghiburnya. mungkin karena sudah lama dia tidak mendapat perhatian dari laki-laki secara spontan tante lena langsung memelukku, dan akupun tidak menolak pelukan tersebut karena mungkin tante lena memang sedang butuh teman.

Setelah kami selesai ngobrol dan tante lena sudah agak baikan, maka aku pamit untuk pulang. sialnya baru jalan beberapa meter dari rumah tante lena, tiba2 hujan turun dengan deras disertai angin kencang dan waktu itu menunjukkan jam 10 malam. aku tidak tahu harus berteduh dimana akhirnya aku putuskan kembali kerumah tante lena. dengan baju basah kuyup dan perasaan tak enak hati aku akhirnya mengetuk pintu rumah tante lena.

Setelah tante lena membukakan pintu rumahnya, aku sangat kaget dan shock melihat tante lena yang sedang memakai Piyama (baju tidur) yang tipis menerawang hingga terlihat bra dan celana dalam yang dikenakannya. aku pun gugup dan tak tahu harus berbuat apa, namun tante lena dengan santai mempersilahkan aku masuk dan menyuruhku ke kamar mandi untuk ganti baju supaya aku tidak masuk angin, katanya.

Saat aku melepas bajuku hendak mengganti dengan baju kering yang diberikan tante lena, tiba-tiba ada tangan dengan belaian manja mendekap tubuhku yang kedinginan dari belakang. spontan aku kaget dan burungkupun berdiri tegak menantang. ternyata belaian itu berasal dari tante Lena. aku sekuat hati menolak ajakan nafsu itu, tapi ciuman manja dan belaian mesra dari tante Lena membuat imanku goyah. akhirnya akupun membalas belaian mesra tante lena dengan kecupan dari ujung rambut hingga ujung kaki. akupun terbalut dalam kenikmatan yang luar biasa bersama tante lena, goyangan tante Lena terasa begitu nikmat hingga aku tidak mampu berpaling darinya sampai detik ini. meskipun tante Lena adalah seorang janda, meskipun orang mencela kami beribu kata tapi bagiku tante Lena tiada duanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar